welcome...

Sugeng Rawuh kagem sadaya...
monggoh pinarak...

Selasa, 24 Juni 2014

Panduan ClockworkMod Recovery

ClockworkMod, atau yang sering disingkat menjadi CWM adalah suatu custom recovery untuk ponsel dan tablet Android yang dikembangkan oleh Koushik Dutta (Koush), namanya cukup terkenal di kalangan komunitas pengembang Android. ClockworkMod recovery memungkinkan Kamu untuk melakukan beberaparecovery dan restoration lebih lanjut, instalasi dan juga beberapa jenis operasi maintenance pada device Android Kamu yang tidak dapat dilakukan oleh recovery bawaan (stock recovery), dan merupakan salah satu cara yang paling umum digunakan untuk mendapatkan akses root, backup data pada device, menginstalcustom ROM, kernel, theme, bermacam jenis modifikasi dan masih banyak lagi. Namun, untuk sebagian pengguna yang “baru” pada kustomisasi dan hacking Android, beberapa diantaranya cukup membingungkan pengguna. CWM maupun stock recovery dapat diakses pada umumnya dengan cara menekan dan tahan kombinasi tombol tertentu pada saat device dalam keadaan mati.
Recovery pada Android
Setiap device Android, memiliki recovery console dimana pada dasarnya sebuah pembagian memori internal pada device dan dapat melakukan boot. Hampir setiap recovery console pada device Android menyediakan beberapa menu dasar namun berguna yang memungkinkan Kamu untuk mengembalikan pengaturan device Android Kamu ke pengaturan pabrik (factory reset), dan juga untuk memperoleh kembali sistem operasi menggunakan ROM resmi dalam format zip, tetapi hanya itu saja yang dapat Kamu lakukan dengan recoverytersebut. Itu adalah dimana custom recovery akan berguna.
Sebuah custom recovery pada Android pada dasarnya menggantikan stock recovery dengan suatu yang memungkinkan Kamu untuk melakukan semua yang dapat Kamu lakukan dengan stock recovery, dan juga banyaknya pilihan untuk memberikan Kamu kontrol yang lebih lanjut pada device Kamu. Dengan custom recovery, Kamu dapat menginstal ROM resmi maupun yang tidak resmi (custom ROM) serta pembaruan lainnya termasuk apps, theme, kernel, dan lainnya menggunakan file zip, meghapus tidak hanya data pengguna tetapi cukup banyak setiap partition pada device Kamu, me-mount kartu penyimpanan untuk akses USB mass storage tanpa meninggalkan recovery, membagi partition pada SD card Kamu, menghapus Dalvikcache dan battery stats, memperbaiki permissions, melakukan, mengatur, dan mengembalikan kembali backup Kamu dan seterusnya.

Pengenalan ClockworkMod
ClockworkMod recovery atau CWM merupakan salah satu custom recovery Android yang paling banyak digunakan yang ada pada kebanyakan device Android. Ini merupakan pilihan custom recovery dan hampir setiap custom ROM yang saya install menggunakan recovery ini.
Menginstal ClockworkMod
Apa yang membuat ClockworkMod Recovery berbeda dari sebagian besar custom recovery Android lainnya adalah proses instalasi yang sangat sederhana pada hampir setiap device. Ini membutuhkan akses penuh rootpada device Kamu agar dapat diinstal. Menginstal custom recovery semudah menginstal ROM Manager dari Google Play, menjalankan recovery, dan menggunakan opsi “Flash ClockworkMod recovery”.
Namun, dalam kasus tertentu, metode instalasi ROM Manager tidak dapat digunakan. Berikut adalah beberapa kasus yang membutuhkan metode instalasi lain:
  • Device Kamu tidak memiliki versi CWM resmi yang belum dirilis/dibuat, tetapi Kamu menemukan custom built oleh seseorang yang menggunakan source code ClockworkMod recovery.
  • Device Kamu memiliki versi CWM resmi yang sudah dirilis, tetapi ada versi yang belum dirilis atau versi tidak resmi yang ingin Kamu instal atau yang dibutuhkan untuk diinstal sebagai gantinya.
  • Device Kamu memiliki proteksi tambahan yang diaktifkan oleh pabrikan untuk mencegah ROM Manager menginstal recovery secara otomatis, seperti pada beberapa device seperti Sony/Sony Ericsson, seri Samsung Galaxy S, HTC, dan lainnya.
Saya seringkali menemukan kasus tersebut baik dari beberapa diskusi forum maupun pengalaman pengguna. Kamu dapat menggunakan metode-metode berikut yang dapat dilakukan untuk menginstal ClockworkMod recovery.
  • Metode pertama: ROM Manager – ROM Manager adalah cara termudah yang digunakan untuk menginstal ClockworkMod recovery menggunakan file zip. Download ROM Manager dari Google Play, jalankan aplikasi tersebut untuk men-download versi CWM yang resmi dan kompatibel untuk device Kamu (biasanya berupa file update.zip), lakukan reboot ke stock recovery dengan cara menekan kombinasi tombol yang sesuai (kombinasi tombol bisa saja berbeda), setelah itu pilih opsi untuk menginstal update.zip dua kali. Sesudah itu, tidak disarankan untuk menghapus update.zip tersebut karena nantinyarecovery diakses melalui update.zip tersebut. Untuk update.zip juga dapat di-download manual melalui situs tertentu.
  • Metode kedua: (hanya berlaku pada beberapa device): Lakukan flashing kernel yang sudah tertanam CWM. Dengan metode ini, Kamu tidak perlu file update.zip maupun ROM Manager lagi.
  • Metode ketiga: (untuk seri Samsung Galaxy S): Metode ini menggunakan software Odin Flashing Utility, dimana package yang digunakan untuk Odin biasanya berisikan kernel yang sudah tertanam juga dengan CWM.
Melakukan Boot ke Recovery
Setelah CWM terinstal, Kamu hanya tinggal melakukan booting ke recovery. Caranya cukup mudah, jika Kamu menggunakan ROM Manager, Kamu dapat menekan menu “Reboot Into Recovery”.
Jika Kamu telah menginstal ADB (Android Debug Bridge) pada komputer Kamu, Kamu dapat mengaktifkan USB Debugging Mode dengan mudah melalui Settings > Applications > Development, lalu centang pilihan USB Debugging Mode. Sambungkan device Kamu ke komputer melalui USB, jalankan Command Prompt / Terminal (Linux) di komputer Kamu dan masukkan perintah berikut:
adb reboot recovery
Metode diatas adalah cara mengakses recovery dengan menggunakan bantuan ADB, tetapi tidak semua device dapat menggunakan metode ini. Solusi lain yang dapat dilakukan adalah menggunakan kombinasi tombol tertentu. Saya sempat menyinggung bahwa menu recovery dapat diakses dengan menggunakan tombol kombinasi tertentu. Sebagai contoh, device HTC dapat mengakses menu recovery dengan cara mematikan device terlebih dahulu, dan menhidupkan kembali dengan cara menekan tombol “Volume Down” atau “Volume Up”, bergantung pada devicenya. Ini akan membawa Kamu pada bootloader dimana Kamu dapat memilih menu “RECOVERY” dengan cara menekan tombol volume untuk menggerakkan kursor, dan menekan tombol power untuk memilih opsi recovery yang sudah dipilih tadi. Hampir setiap device Samsung dan spesifiknya seri Galaxy S, Kamu harus tetap menekan tombol “Volume Up” dan “Home” ketika menghidupkan device, untuk langsung masuk ke menu recovery.
Menjelajah Fitur ClockworkMod
ClockworkMod recovery sudah terpasang pada ponsel atau tablet Kamu, mari kita jelajahi lebih lanjut apa saja pilhan yang ditawarkan untuk mengatur device Android Kamu. Berikut adalah CWM versi 3.0.0.5 yang digunakan pada suatu device. Versi terbaru ClockworkMod adalah versi 6.x baik yang versi touch maupun tidak.
Ini adalah tampilan utama ClockworkMod recovery ketika berhasil diinstal:
cwmrecovery_1
Kamu dapat menavigasikan menu pada tampilan utama dengan menggunakan tombol “Volume Up” dan “Volume Down” untuk menggerakkan kursor ketika di menu, dan tombol “Power” untuk memilih/menjalankan menu. Untuk beberapa device yang memiliki trackball maupun optical trackpad seperti HTC Dream, Desire Z, Nexus One, Desire dll., dapat digunakan untuk navigasi maupun melakukan click untuk memilih/menjalankan menu yang telah dipilih. Berikut adalah penjelasan mengenai menu-menu yang terdapat pada tampilan utama, dan juga sub-menu dari setiap menu secara detil.
  1. reboot system now
    Menu ini memiliki fungsi yang cukup jelas dari namanya.
  2. apply update from sdcard
    Ini dapat digunakan untuk instalasi update, ROM, kerneltheme, dll. baik resmi maupun yang tidak resmi berupa file zip yang dapat diinstal pada recovery, selama Kamu tidak menguah update.zip dan sudah ditaruh pada bagian terluar SD card (tidak disimpan didalam folder manapun). Memilih menu untuk instalasi disini mungkin cukup mengganggu karena pada saat akan menginstal Kamu akan melihat pilihan “No” yang banyak. Ini ditujukan agar pengguna tidak salah menekan tombol saat ingin melakukan instalasi tetapi file yang dipilih ternyata tidak sesuai. Inilah tampilan pada menu tersebut
cwmrecovery_2
  1. wipe data/factory reset
    Ini adalah menu untuk menghapus data pengguna pada device seperti halnya cache. Jika memilih menu ini, device Kamu akan dikembalikan ke pengaturan pabrik ketika kali pertama Kamu membeli device tersebut atau ke kondisi awal ROM ketika pertama diinstal. Ini juga akan menghapus segala partisi sd-ext yang sudah di-set oleh pengguna.
  1. wipe cache partition
    Menghapus partisi /cache pada device akan menghapus semua data yang sudah terakumulasi dan over-used. Ini sering digunakan ketika hendak menginstal ROM baru, app, kernel, dan modifikasi sejenisnya viarecovery. cwmrecovery_3
  2. install zip from sdcard
    Menu ini akan memberikan beberapa pilihan sub-menu:
    1. apply /sdcard/update.zip
      Sebenarnya, ini adalah fungsi yang sama dengan “apply update from sdcard” pada menu yang berada di tampilan utama.
    2. choose zip from sdcard
      Menu ini memungkingkan Kamu menginstal file zip berbentuk apapun (dengan nama selain update.zip) dari folder dan sub-folder manapun di SD card Kamu. File dapat berupa ROM, kernel, apps, theme maupun modifikasi apapun selama dalam bentuk recovery-flashable zip. Ini adalah pilihan yang sering digunakan untuk menginstal ROM yang sudah di-download dan disimpan pada SD card Kamu. Masuk ke menu ini akan menampilkan layar dimana Kamu dapat melihat isi SD car Kamu untuk memilih file zip yang akan Kamu install seperti pada screenshot berikut:cwmrecovery_5
    3. toggle signature verification
      Menu ini digunakan untuk mengaktifkan/menonaktifkan signature verification dimana fungsinya adalah untuk memeriksa file zip yang akan Kamu flash sudah diverifikasi terlebih dahulu oleh developernya, biasanya hampir setiap custom ROM tidak diverfikasi. Jika opsi ini dinonaktifkan, proses verifikasi akan dilewat dan langsung dilanjutkan ke instalasi ROM.
    1. toggle script asserts
      Ini adalah opsi yang cukup jarang digunakan untuk oleh kebanyakan pengguna. Saya sendiri pun tidak terlalu mengetahui tentang ini. Ada baiknya opsi ini tidak diubah.
    2. +++++Go Back+++++
      Opsi ini digunakan untuk kembali ke menu sebelumnya. Biasanya, device yang memiliki softkey“back” tidak perlu menggunakan opsi ini untuk kembali ke menu sebelumnya.

  1. backup and restore
Tidak diragukan lagi, salah satu fitur yang paling penting yang disediakan oleh custom recovery adalah fitur “backup and restore” yang biasa disebut Nandroid backup. Ini memungkinkan Kamu untuk melakukan backup secara penuh dari memori internal termasuk semua partisi dan disimpan pada SD card Kamu. Ini adalah tampilan menu “backup and restore”:cwmrecovery_5-1
    1. Backup
      Melakukan Nandroid backup sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya.
    2. Restore
      Memungkinkan Kamu untuk mengembalikan hasil backup yang sudah dilakukan sebelumnya. Pada menu ini akan memberikan Kamu daftar backup yang ada di SD card dan Kamu dapat memilih backup yang Kamu ingin kembalikan.
    3. Advanced Restore
      Sama seperti “Restore”. Perbedaannya adalah dimana pengguna dapat memilih bagian mana yang ingin dikembalikan. Kamu dapat memilih untuk mengembalikan bootsystem, data, cache dan partisi sd-ext.:cwmrecovery_6
  1. mounts and storage
    Memungkinkan Kamu untuk melakukan mounting partisi internal maupun eksternal, format partisi internal maupun external (do it with your own risk!) pada device Android kamu.
    1. mount/unmount /system, /data, /cache, /sdcard or /sd-ext
      Opsi ini memungkinkan kamu untuk mengaktifkan mounting maupun unmounting sebagian partisi. Sebagian pengguna biasanya tidak perlu mengubah opsi tersebut.
    2. format boot, system, data, cache, sdcard or sd-ext
      Ini memungkinkan kamu untuk melakukan format langsung pada setiap partisi. Berhati-hatilah saat hendak melakukan format dari partisi-partisi tersebut, karena ini akan menghapus semua data partisi tersebut. Terutama menghapus partisi /boot dan /system. Melakukan format pada /system akan menghapus ROM dan device tidak memiliki sistem operasi, sedangkan format pada /boot akan mengakibatkan brick terkecuali jika kamu melakukan restore atau flash boot  yang lain sebelum me-reboot device. Untuk mengenal lebih lanjut tentang partisi-partisi tadi, kamu bisa baca lebih lanjut tentang partisi Android.
    3. mount USB storage
      Memungkinkan kamu untuk mengaktifkan mode USB Mass Storage untuk SD card via recoverysehingga kamu dapat menghubungkannya ke computer via USB dan melakukan file transfer ke/dari device tanpa perlu meninggalkan menu recovery.
  2. advanced
    Sub-menu ini berisi beberapa opsi yang mungkin tidak banyak pengguna butuhkan meskipun sering cukup berguna, terutama “Wipe Dalvik Cache” yang biasa digunakan setiap kali menginstal ROM, dan juga “Wipe Battery Stats” untuk kebutuhan kalibrasi baterai. Berikut adalah tampilan sub-menu advanced:
    1. Reboot Recovery
      Memungkinkan kamu untuk melakukan reboot kembali ke recovery mode. Ini cukup berguna jika melakukan instalasi yang bersifat back-to-back yang membutuhkan sekali boot diantara keduanya.
    2. Wipe Dalvik Cache
      Memungkinkan kamu untuk menghapus Dalvik cache (sejenis virtual machine Java pada Android). Ini dibutuhkan untuk beberapa instalasi ROM maupun modifikasi lainnya untuk memperbaiki suatu masalah yang terjadi pada system.
    1. Wipe Battery Stats
      Menghapus statistic pemakaian baterai dan mengkalibrasi ulang baterai secara efektif. Ini berguna ketika Android tidak dapat menunjukkan status/persentase baterai dengan baik.
    2. Report Error
      Ketika CWM bermasalah, fitur ini dapat digunakan untuk membuat sebuah log yang berisi operasi terakhir penggunaan CWM dan disimpan di SD card yang nantinya dapat dilaporkan menggunakan ROM Manager.
    3. Key Test
      Memungkinkan kamu untuk melakukan tes berfungsinya tombol hardware atau tidak dan juga melihat kode dari setiap tombol.
    4. Partition SD Card
      Opsi ini memberikan kamu cara yang mudah tanpa embel-embel apapun untuk mempartisi SD card untuk digunakan oleh ROM yang mendukung data2ext, suatu hack yang sangat berguna untuk beberapa device yang memiliki memori internal yang kecil, berfungsi untuk mengaktifkan partisi /sd-ext di SD card untuk digunakan sebagai data pengguna dari setiap aplikasi, sama halnya pada partisi /data, hanya saja dipindahkan ke SD card. Ketika memilih opsi ini, kamu akan diberikan pilihan untuk memilih ukuran partisi /sd-ext dan /swap yang akan otomatis diformat sesuai ukuran yang dipilih. Opsi ini akan menghapus semua data dari SD card. Berhati-hatilah ketika menggunakan opsi ini!
    5. Fix Permissions
      Memperbaiki permissions pada partisi memori internal kembali ke semula. Ini sangat berguna untuk memperbaiki beberapa error dan masalah force-close yang muncul kali pertama setelah menginstal aplikasi dan akses root yang sudah ada bermasalah dengan permission dari suaut file penting di partisi memori internal.
Nah, itulah ClockworkMod recovery atau CWM. Semoga guide ini bermanfaat bagi pengguna Android yang ingin mulai mengkustomisasi devicenya lebih lanjut. Do it with your own risk!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar