welcome...

Sugeng Rawuh kagem sadaya...
monggoh pinarak...

Senin, 16 April 2012

Manusia Dan Pandangan Hidup


    Setiap manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati. Karena itu bisa menentukan masa depan seseorang. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia.Setiap orang, baik dari tingkatan yang paling rendah sampai dengan tingkatan yang paling tinggi, mempunyai cita-cita hidup. Hanya kadar cita-citanya sajalah yang berbeda. Bagi orang yang kurang kuat imannya ataupun kurang luas wawasannya, apabila gagal mencapai cita-cita, tindakannya biasanya mengarah pada hal-hal yang bersifat negative.
Disinilah peranan pandangan hidup seseorang. Pandangan hidup yang teguh merupakan pelindung seseorang. Dengan memegang teguh pandangan hidup yang diyakini, seseorang tidak akan bertindak sesuka hatinya. Ia tidak akan gegabah bila menghadapi masalah, hambatan, tantangan dan gangguan, serta kesulitan yang dihadapinya. Pandangan hidup tidak sama dengan cita-cita. Sekalipun demikian, pandangan hiup erat sekali kaitannya dengan cita-cita. Pandangan hidup merupakan bagian dari hidup manusia yang dapat mencerminkan cita-cita atau aspirasi seseorang dan sekelompok orang atau masyarakat.Pandangan hidup merupakan sesuatu yang sulit untuk dikatakan, sebab kadang-kadang pandangan hidup hanya merupakan suatu idealisme belaka yang mengikuti kebiasaan berpikir didalam masyarakat. Manuel Kaisiepo (1982) dan Abdurrahman Wahid (1985) berpendapat bahwa pandangan hidup itu bersifat elastis. Maksudnya bergantung pada situasi dan kondisi serta tidak selamanya bersifat positif.
    Ternyata, pandangan hidup sangat penting. Baik untuk kehidupan sekarang maupun kehidupan di akhirat. Dan sudah sepantasnya setiap manusia memilikinya. Maka pilihan pandangan hidup harus betul-betul berdasarkan pilihan akal bukan sekedar ikut-ikutan saja.Perlu kita sadari bahwa baik Tuhan maupun agama bagi kita adalah suatu kebutuhan. Bukan kebutuhan sesaat seperti makan, minum, tidur, dan sebagainya. Melainkan kebutuhan yang terus menerus dan abadi. Sebab setiap saat kita memerlukan perlindungan Allah SWT dan petunjuk agama sampai diakhir nanti.


.

Selasa, 10 April 2012

MANUSIA DAN KEADILAN

    Keadilan pada hakikatnya adalah memperlakukan seseorang atau pihak lain sesuai dengan haknya. Yang menjadi hak setiap orang adalah diakuai dan diperlakukan sesuai dengan harkat dan martabatnya, yang sama derajatnya. Apakah keadilan berarti sama? Jika saya sama dengan anda, maka berarti adil? Ini adalah maksud yang sering di”cantol”kan dengan kata keadilan. Sebenarnya kita memiliki kata khusus untuk ini yang disebut “kebersamaan”, seharusnya kata ini yang digunakan jika kita mengemukakan konsep keadilan yang sama

    Menurut ajaran Islam, keadilan berarti memberikan satu ketentuan (hukum) yang tidak menyimpang dari kebenaraan. Berdasarkan pengertian umum, keadilan adalah bertindak sama atau serupa. Lawan dari keadilan adalah kezaliman. Seruan menegakkan keadilan harus terwujud di tengah masyarakat. Keadilan mesti ditegakkan dalam segala bidang kehidupan, baik sosial, ekonomi, maupun kehidupan politik.

    Tujuan yang kita kejar adalah keadilan di tengah masyarakat. Inilah yang kita inginkan. Semua yang kita lakukan akan menemukan nilainya jika ditujukan untuk menegakkan keadilan. Dalam sebuah masyarakat yang tidak adil, jika ada kekayaan maka yang diuntungkan hanya segelintir orang dan satu golongan tertentu saja. Tetapi di sebuah masyarakat yang adil, kekayaan akan dinikmati oleh semua orang. Tentunya keadilan tidak selalu berarti kesamaan. Jangan sampai disalahfahami. Keadilan adalah meletakkan segala sesuatu pada tempatnya. Inilah arti dari keadilan. Keadilan bukan seperti yang diduga oleh sebagian orang yang berpikiran dangkal. Mereka mengira keadilan adalah pendapatan semua orang di tengah masyarakat harus sama jumlahnya. Tidak. Sebagian orang lebih giat dalam bekerja. Sebagian lainnya memiliki potensi yang lebih besar. Dan sebagian yang lain berperan lebih besar dalam memajukan negara. Keadilan adalah berbuat secara benar, dan memberikan segala hak dan hak setiap orang kepadanya. Inilah makna dari keadilan yang harus ditegakkan di tengah masyarakat.

Rabu, 04 April 2012

Manusia dan Penderitaan


Manusia dan Penderitaan

Manusia hidup di dunia mengalami kebaikan dan penderitaan. Ketika kebaikan datang kita sering lupa untuk bersyukur, sedangkan ketika penderitaan datang tidak jarang kita sering mengeluh. Hidup penuh lika-liku, kadang suka kadang duka, semua insan pasti pernah merasakannya. Sebaiknya kita sebagai manusia juga sebagai khalifah di dunia bisa mensikapi semua keadaan dengan positif. Alangkah baiknya kebahagiaan maupun penderitaan harus kita terima dengan rasa syukur.
Di balik penderitaan ada rencana indah dari Tuhan yang tidak pernah kita tahu. Penderitaan yang kita alami tidaklah seberat seperti apa yang kita pikirkan karena Tuhan tidak akan memberikan cobaan melebihi dari kemampuan kita. Oleh karena itu hadapilah penderitaan dengan ikhlas dan jangan lupa berikhtiar untuk keluar dari penderitaan. Manusia yang tidak mampu melawan penderitaan justru mudah terperosok ke dalam lubang penderitaan itu. Sedangkan manusia yang mampu menghadapi penderitaan akan mendapatkan jalan keluar dari penderitaan yang dialaminya dan mendapatkan pelajaran yang berharga sehingga setiap ada masalah dia telah mengetahui cara menghadapinya.
            Manusia dan penderitaan adalah dua hal yang tidak tabu dalam kehidupan ini. Bagaikan dua sisi mata pisau. Hubungan manusia dan penderitaan sama dengan manusia dan ujian. Ketika manusia akan naik derajat hidupnya biasanya Tuhan akan memberikan penderitaan terlebih dahulu. Setelah itu dia akan mendapatkan kebahagiaan. Manusia yang paling menderita di dunia ini adalah mereka yang tidak mengenal dirinya sendiri sehingga penderitaan dan kebaikan yang ada hanya angin lalu, bak hewan yang hidup untuk makan. Marilah kita bersama-sama untuk mengahargai kehidupan ini yang hanya kita lewati sekali seumur hidup. Jangan sia-siakan kebaikan dan penderitaan yang telah Tuhan berikan kepada kita karena di balik semua itu pasti ada hikmahnya.