welcome...

Sugeng Rawuh kagem sadaya...
monggoh pinarak...

Senin, 26 Maret 2012

MANUSIA DAN KEINDAHAN

MANUSIA DAN KEINDAHAN

            Keindahan dalam arti artistik bersifat subyektif, artinya keindahan tersebut merupakan hasil hubungan antara pikiran dengan benda yang diamati. Keindahan artistik ditentukan oleh unsur dinamis berupa kesan yang berubah akibat dunia yang selalu berubah-ubah.Unsur dinamis menyebabkan keindahan artistik juga dinamis, artinya kendahan dinilai sesuai dengan tempat dan jamannya. Dengan demikian, keindahan dalam arti artistik merupakan hasil hubungan antara pikiran dengan benda yang diamati yang selalu berubah kesannya sesuai tempat dan jamannya.
            Keindahan dalam arti artistik disebut juga dengan keindahan seni yang merupakan pengutaraan isi jiwa atau perasaan sang penciptanya. Isi jiwa manusia dapat berbentuk rasa indah, rasa lucu (kosmis), rasa sedih (tragis) rasa gaib (magic) dan sebagainya. Hasil karya seni mencerminkan isi jiwa sang penciptanya dan mengungkapkan keindahan dalam arti artistik (seni).
            Sesungguhnya keindahan itu memang merupakan suatu persoalan filsafati yang jawabannya beraneka ragam. Salah satu jawaban mencari ciri-ciri umum yang ada pada semua benda yang dianggap indah dan kemudian menyamakan ciri-ciri atau kwalita hakiki itu dengan pengertian keindahan. Jadi keindahan pada dasarnya adalah sejumlah kwalita pokok tertentu yang terdapat pada suatu hal. Kwalita yang paling sering disebut adalah kesatuan (unity), keselarasan (harmony), kesetangkupan (symmetry), keseimbangan (balance) dan perlawanan (contrast).
            Manusia dan keindahan memang tak bisa dipisahkan sehingga diperlukan pelestarian bentuk keindahan yang dituangkan dalam berbagai bentuk kesenian (seni rupa, seni suara maupun seni pertunjukan) yang nantinya manjadi bagian dari kebudayaannya yang dapat dibanggakan dan mudah-mudahan terlepas dari unsur politik. Kawasan keindahan bagi manusia sangat luas, seluas keanekaragaman manusia dan sesuai pula dengan perkembangan peradaban teknologi, sosial, dan budaya. Karena itu keindahan dapat dikatakan, bahwa keindahan merupakan bagian hidup manusia. Keindahan tak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Dimanapun kapan pun dan siapa saja dapat menikmati keindahan.

Kamis, 22 Maret 2012

MANUSIA DAN CINTA KASIH

MANUSIA DAN CINTA KASIH

     Tantangan terbesar yang dihadapi manusia modern sekarang ini sesungguhnya bukanlah hanya ancaman terorisme, ledakan bom, ancaman nuklir semata, tetapi ada yang lebih besar lagi adalah terjadinya proses perubahan “fitrah” manusia itu sendiri. Ancaman terjadinya proses perubahan dan kehancuran unsur kemanusiaan dari dalam diri manusialah yang sebenarnya sangat berbahaya. Kehancuran unsur kemanusiaan ini akan melahirkan ras-ras manusia yang memiliki perilaku dan sikap bagiakan bukan manusia. Meskipun secara fisik manusia, tetapi mereka bertindak tidak sesuai dengan kehendak suara hati yang merupakan manifestasi kehendak Tuhan dalam diri manusia.
     Penyebab itu semua sesungguhnya adalah terbelenggunya hati manusia sehinggga kejernihan suara hatinya tertutup, buta atau bahkan mati. Manusia menjadi mudah terjerumus kedalam perbuatan yang merugikan, melanggar norma-norma kemanusiaan, melanggar nilai-nilai spiritual kebaikan dan kebenaran. Meskipun secara fisik dirinya berwujud manusia, tetapi tindakannya tidak sesuai dengan unsur-unsur kemanusiaan. Perilakunya cenderung mudah melanggar nilai-nilai kemanusiaan yang universal dan abadi.Tanpa cinta, entah aku tak pernah tahu akan jadi apa manusia dan kehidupan di muka bumi ini. Mungkin akan selalu ada permusuhan, pertengkaran, dan keringnya kasih sayang terhadap sesama manusia di muka bumi ini. Aku sangat yakin, sekejam-kejamnya manusia pasti merindukan sebuah CINTA dan kasih sayang, apapun bentuknya. Tanpa CINTA manusia serasa hidup dalam keterasingan dan kesepian dimana tak seorang pun peduli kepadanya.Manusia saat sekarang ini rindu akan jiwa-jiwa yang damai yang menaburkan benih-benih cinta dan akan tumbuh lebatnya CINTA dan penuh dengan rasa sejuk yang dihamparkan oleh hijaunya tanaman CINTA itu sendiri.
     Aku pun tak pernah memungkiri aku tegar, kuat, dan tetap bertahan dalam kegetiran kehidupan yang kualami. Itu semua karena CINTA, CINTA lah yang mengangkatku dari keterpurukan akan pahitnya kehidupan menjadi semangat dan terus mencari manisnya kehidupan.

Rabu, 14 Maret 2012

KONSEP ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN

KONSEP ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN

      Masalah sastra dan seni sangat erat hubungannya dengan ilmu budaya dasar. Materi – materi yang diulas oleh ilmu budaya dasar berkaitan dengan sastra dan seni. Budaya Indonesia Secara sederhana ilmu budaya dasar adalah pengetahuan yang di harapkan mampu memberikan pengetahuan dasar dan umum untuk mengkaji manusia dan kebudayaan.Ilmu budaya dasar bukan merupakan sastra,tetapi ilmu budaya dasar menggunakan karya sastra untuk mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai makhluk berbudaya.
      Sastra adalah cara lain manusia berkomunikasi dengan sekitarnya secara tulisan.Karya sastra merupakan wujud ungkapan pengarang.Kesusasteraan adalah segala nilai kebaikan yang di tulis dengan bahasa yang indah.Pengaruh kesusasteraan sangat besar dalam bermasyarakat karena manusia dapat menyampaikan apa yang di inginkan dirinya ataupun masyarakat melalui bahasa komunikasi yang lain.Misalnya puisi,prosa,pantun,novel dan lain-lain.Kebudayaan tercermin dalam seni bahasa,sastra,aliran pemikiran,falsafah dan bentuk spiritualis serta kebijakan moral yang di kembangkan dan di hasilkan dalam suatu negara.
      Hubungan sastra dan seni dengan ilmu budaya dasar yaitu sastra adalah seni yang di gunakan sebagai salah satu alat untuk membahas masalah-masalah kemanusiaan dan kebudayaan sebagaimana tujuan dari ilmu budaya dasar.Dalam ilmu budaya dasar sastra tidak di ajarkan sebagai salah satu disiplin ilmu.Sastra disini di gunakan sebagai alat untuk membahas masalah-masalah kemanusiaan yang dapat membantu mahasiswa untuk lebih humanis atau manusiawiHampir disetiap jaman, sastra mempunyai peranan yang lebih penting. Alasan pertama, karena sastra mempergunakan bahasa. Sementara itu, bahasa mempunyai kemampuan untuk menampung hampir semua pemyataan kegiatan manusia. Dalam usahanya untuk memahami dirinya sendiri, yang kemudian melahirkan filsafat, manusia mempergunakan bahasa. Dalam usahanya untuk memahami alam semesta, yang    Kemudian melahirkan ilmu pengetahuan, manusia mempergunakan bahasa. Dalam usahanya untuk mengatur hubungan antara sesamanya yang kemudian melahirkan ilmu-ilmu sosial, manusia mempergunakan bahasa. Dengan demikian, manusia dan bahasa pada haketnya adalah satu.Kenyataan inilah mempermudah sastra untuk berkomunikasi.Sastra juga lebih mudah berkomunikasi, karena pada hakekatnya karya sastra adalah penjabaran abstraksi. Sementara itu filsafat, yang juga mempergunakan bahasa, adalah abstraksi. Cinta kasih, kebahagian, kebebasan, dan lainnya yang digarap oleh filsafat adalah abstrak. Sifat abstrak inilah yang menyebabkan filsafat kurang berkomunikasi.
 

Kamis, 08 Maret 2012

MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

   Manusia merupakan makhluk hidup yang  diciptakan oleh Allah Swt dan merupakan makhluk paling sempurana.  Berasal dari saripati tanah, lalu menjadi nutfah, alaqah, dan mudgah sehingga akhirnya menjadi makhluk yang paling sempurna yang memiliki berbagai kemampuan. Dan terdiri atas mahluk material dan mahluk spiritual. Manusia tidak tinggal diam karena manusia sebagai dinamika selalu mengaktivisasikan dirinya. Kebudayaan bersifat tidak statis tetapi dinamis,yang mengandung pengertian yaitu perubahan dan perkembangan kebudayan akan terus berjalan seiring  dengan perkembangan pikiran manusia.

   Budaya ada karena  interaksi antara manusia dengan segala penghuni dunia ini. Manusia di ciptakan oleh Allah SWT  dengan dilengkapi  akal pikiran, intelegensia, intuisi, perasaan, emosi, kemauan, fantasi dan perilaku.  Dengan semua kemampuan yang dimiliki maka manusia bisa menciptakan kebudayaan dan secara hakikatnya menjadi khalifah di muka bumi ini. Ada hubungan antara manusia dan kebudayaan. Yaitu kebudayaan adalah produk manusia, namun manusia itu sendiri adalah produk kebudayaan .Manusia yang menciptakan kebudayaan dan hidup ditengah kebudayaan yang diciptakannya. Manusia sebagai pendudukung sehingga kebudayaan akan terus bergulir.

   Perkembangan  kebudayaan  meliputi perasaan  suatu bangsa yang kompleks. Kompleksitas perkembangan kebudayaan tersebut mencakup kepercayaani,moral,hukum,adat istiadat (kebiasaan ), pengetahuan, seni, dan pembawaan lainnya yang diperoleh dari anggota masyarakat. Kalau dihubungkan dengan ilmu budaya dasar,kebudayaan itu sebenarnya mengandung arti penciptaan,penertiban,dan pengolahan nilai-nilai insani tercakup di dalamnya usaha memanusiakan diri di dalam alam lingkungan,baik fisik maupun sosial.