welcome...

Sugeng Rawuh kagem sadaya...
monggoh pinarak...

Rabu, 14 Maret 2012

KONSEP ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN

KONSEP ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN

      Masalah sastra dan seni sangat erat hubungannya dengan ilmu budaya dasar. Materi – materi yang diulas oleh ilmu budaya dasar berkaitan dengan sastra dan seni. Budaya Indonesia Secara sederhana ilmu budaya dasar adalah pengetahuan yang di harapkan mampu memberikan pengetahuan dasar dan umum untuk mengkaji manusia dan kebudayaan.Ilmu budaya dasar bukan merupakan sastra,tetapi ilmu budaya dasar menggunakan karya sastra untuk mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai makhluk berbudaya.
      Sastra adalah cara lain manusia berkomunikasi dengan sekitarnya secara tulisan.Karya sastra merupakan wujud ungkapan pengarang.Kesusasteraan adalah segala nilai kebaikan yang di tulis dengan bahasa yang indah.Pengaruh kesusasteraan sangat besar dalam bermasyarakat karena manusia dapat menyampaikan apa yang di inginkan dirinya ataupun masyarakat melalui bahasa komunikasi yang lain.Misalnya puisi,prosa,pantun,novel dan lain-lain.Kebudayaan tercermin dalam seni bahasa,sastra,aliran pemikiran,falsafah dan bentuk spiritualis serta kebijakan moral yang di kembangkan dan di hasilkan dalam suatu negara.
      Hubungan sastra dan seni dengan ilmu budaya dasar yaitu sastra adalah seni yang di gunakan sebagai salah satu alat untuk membahas masalah-masalah kemanusiaan dan kebudayaan sebagaimana tujuan dari ilmu budaya dasar.Dalam ilmu budaya dasar sastra tidak di ajarkan sebagai salah satu disiplin ilmu.Sastra disini di gunakan sebagai alat untuk membahas masalah-masalah kemanusiaan yang dapat membantu mahasiswa untuk lebih humanis atau manusiawiHampir disetiap jaman, sastra mempunyai peranan yang lebih penting. Alasan pertama, karena sastra mempergunakan bahasa. Sementara itu, bahasa mempunyai kemampuan untuk menampung hampir semua pemyataan kegiatan manusia. Dalam usahanya untuk memahami dirinya sendiri, yang kemudian melahirkan filsafat, manusia mempergunakan bahasa. Dalam usahanya untuk memahami alam semesta, yang    Kemudian melahirkan ilmu pengetahuan, manusia mempergunakan bahasa. Dalam usahanya untuk mengatur hubungan antara sesamanya yang kemudian melahirkan ilmu-ilmu sosial, manusia mempergunakan bahasa. Dengan demikian, manusia dan bahasa pada haketnya adalah satu.Kenyataan inilah mempermudah sastra untuk berkomunikasi.Sastra juga lebih mudah berkomunikasi, karena pada hakekatnya karya sastra adalah penjabaran abstraksi. Sementara itu filsafat, yang juga mempergunakan bahasa, adalah abstraksi. Cinta kasih, kebahagian, kebebasan, dan lainnya yang digarap oleh filsafat adalah abstrak. Sifat abstrak inilah yang menyebabkan filsafat kurang berkomunikasi.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar