Hubungan yang dilakukan oleh unsur pimpinan antara lain kelangsungan hidup berorganisasi untuk mencapai perkembangan ke arah yang lebih baik dengan menciptakan hubungan kerja sama dengan bawahannya. Hubungan yang dilakukan oleh bawahan sudah tentu mengandung maksud untuk mendapatkan simpati dari pimpinan yang merupakan motivasi untuk meningkatkan prestasi kerja ke arah yang lebih baik. Hal ini tergantung dari kebutuhan dan cara masing-masing individu, karena satu sama lain erat hubungannya dengan keahlian dan tugas-tugas yang harus dilaksanakan.
Bila sasaran komunikasi dapat diterapkan dalam suatu organisasi baik organisasi pemerintah, organisasi kemasyarakatan, maupun organisasi perusahaan, maka sasaran yang dituju pun akan beraneka ragam, tapi tujuan utamanya tentulah untuk mempersatukan individu-individu yang tergabung dalam organisasi tersebut.
 JENIS KOMUNIKASI ORGANISASI
      JENIS KOMUNIKASI ORGANISASI
a)      KOMUNIKASI INTERNAL
Adalah
 komunikasi yang terjadi dalam organisasi itu sendiri. Misalnya, 
Pertukaran gagasan di antara para administrator dan karyawan dalam suatu
 perusahaan, dalam struktur lengkap yang khas disertai pertukaran 
gagasan secara horisontal dan vertikal di dalam perusahaan, sehingga 
pekerjaan berjalan [operasi dan manajemen].
 Beberapa definisi komunikasi :
      Beberapa definisi komunikasi :
Ø  Komunikasi adalah kegiatan perilaku atau kegiatan penyampaian pesan atau informasi tentang pikiran atau perasaan (Roben.J.G).
Ø  Komunikasi adalah sebagai pemindahan informasi dan pengertian dari satu orang ke orang lain (Davis, 1981).
Ø  Komunikasi adalah berusaha untuk mengadakan persamaan dengan orang lain (Schram,W)
Komunikasi
 Organisasi dapat didefinisikan sebagai pertunjukkan dan penafsiran 
pesan di antara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian suatu 
organisasi tertentu. Suatu organisasi terdiri dari dari unit-unit 
komunikasi dalam hubungan hierarkis antara yang satu dengan lainnya dan 
berfungsi dalam suatu lingkungan.
Tujuan
 komunikasi dalam proses organisasi tidak lain dalam rangka membentuk 
saling pengertian (mutual undestanding) . Pendek kata agar terjadi 
penyetaraan dalam kerangka referensi, maupun dalam pengalaman.
 JENIS KOMUNIKASI ORGANISASI
      JENIS KOMUNIKASI ORGANISASI
a)      KOMUNIKASI INTERNAL
Adalah
 komunikasi yang terjadi dalam organisasi itu sendiri. Misalnya, 
Pertukaran gagasan di antara para administrator dan karyawan dalam suatu
 perusahaan, dalam struktur lengkap yang khas disertai pertukaran 
gagasan secara horisontal dan vertikal di dalam perusahaan, sehingga 
pekerjaan berjalan (operasi dan manajemen).
a)      KOMUNIKASI HORISONTAL
komunikasi
 mendatar, antara anggota staf dengan anggota staf. Berlangsung tidak 
formal, lain dengan komunikasi vertikal yang formal. Komunikasi terjadi 
tidak dalam suasana kerja ! employee relation dan sering timbul rumours,
 grapevine, gossip.
b)      KOMUNIKASI DIAGONAL [CROSS COMMUNICATION]
Komunikasi antara pimpinan seksi/bagian dengan pegawai seksi/bagian lain.
a)      KOMUNIKASI EKSTERNAL
     Komunikasi antara pimpinan organisasi [perusahaan] dengan khalayak audience di luar organisasi
1.       BAGAIMANA MENYALURKAN IDE KOMUNIKASI
Komunikasi
 dalam organisasi sangat penting karena dengan adanya komunikasi maka 
seseorang bisa berhubungan dengan orang lain dan saling bertukar pikiran
 yang bisa menambah wawasan seseorang dalam bekerja atau menjalani 
kehidupan sehari-hari. Maka untuk membina hubungan kerja antar pegawai 
maupun antar atasan bawahan perlulah membicarakan komunikasi secara 
lebih terperinci.
Dalam menyalurkan solusi dan ide melalui komunikasi harus ada si pengirim berita (sender) maupun si penerima berita (receiver). Solusi-solusi yang diberikan pun tidak diambil seenaknya saja, tetapi ada penyaringan dan seleksi, manakah solusi yang terbaik yang akan diambil, dan yang akan dilaksanakan oleh organisasi tersebut agar mencapai tujuan, serta visi, misi suatu organisasi.
Akan tetapi dalam prakteknya proses komunikasi harus melalui tahapan-tahapan yang kadang-kadang tidak begitu mudah. Adapun tahapan-tahapan tersebut adalah sebagai berikut:
Dalam menyalurkan solusi dan ide melalui komunikasi harus ada si pengirim berita (sender) maupun si penerima berita (receiver). Solusi-solusi yang diberikan pun tidak diambil seenaknya saja, tetapi ada penyaringan dan seleksi, manakah solusi yang terbaik yang akan diambil, dan yang akan dilaksanakan oleh organisasi tersebut agar mencapai tujuan, serta visi, misi suatu organisasi.
Akan tetapi dalam prakteknya proses komunikasi harus melalui tahapan-tahapan yang kadang-kadang tidak begitu mudah. Adapun tahapan-tahapan tersebut adalah sebagai berikut:
a.       IDE (gagasan) => Si Sender
b.      PERUMUSAN
Dalam perumusan, disini ide si sender disampaikan dalam kata-kata.
Dalam perumusan, disini ide si sender disampaikan dalam kata-kata.
c.       PENYALURAN (transmitting)
Penyaluran ini adalah bisa lisan, tertulis, mempergunakan symbol, atau isyarat dsb.
d.      TINDAKAN
Dalam tindakan ini sebagai contoh misalnya perintah-perintah dalam organisasi dilaksanakan.
Dalam tindakan ini sebagai contoh misalnya perintah-perintah dalam organisasi dilaksanakan.
e.      PENGERTIAN
Dalam pengertian ini disini kata-kata si sender yang ada dalam perumusan tadi menjadi ide si receiver.
Dalam pengertian ini disini kata-kata si sender yang ada dalam perumusan tadi menjadi ide si receiver.
f.        PENERIMAAN
Penerimaan ini diterima oleh si penerima berita (penangkap berita).
Penerimaan ini diterima oleh si penerima berita (penangkap berita).
Dalam
 membina kerja sama dalam kelompok inilah yang nantinya digunakan dalam 
rangka membina koordinasi organisasi kesatuan gerak dan arah yang sesuai
 dengan arah dan tujuan organisasi.
Agar tercapai koordinasi dalam kerjasama pada organisasi itu sangat penting dilaksanakannya komunikasi yang setepat-tepatnya dan seefektif mungkin sehingga koordinasi dan kerjasama benar-benar dapat dilaksanakan setepat-tepatnya juga.
Agar tercapai koordinasi dalam kerjasama pada organisasi itu sangat penting dilaksanakannya komunikasi yang setepat-tepatnya dan seefektif mungkin sehingga koordinasi dan kerjasama benar-benar dapat dilaksanakan setepat-tepatnya juga.
Suatu
 keputusan adalah rasional secara sengaja bila penyesuaian-penyesuaian 
sarana terhadap hasil akhir dicoba dengan sengaja oleh individu atau 
organisasi, dan suatu keputusan adalah rasional secara organisasional 
bila keputusan diarahkan ke tujuan-tujuan individual. Pengambilan 
keputusan juga sangat memerlukan komunikasi yang setepat-tepatnya, 
karena dalam akhir dari pengambilan keputusan tersebut hendaknya juga 
merupakan pencerminan dari adanya koordinasi dan kerjasama yang tercipta
 dalam lingkungan perusahaan atau lingkungan organisasi.
2.       HAMBATAN KOMUNIKASI
Pada
 sebuah proses komunikasi yang terjadi terkadang kita juga akan 
mengalami banyak hambatan dalam berkomunikasi. Beberapa Hambatan 
Komunikasi adalah :
·         Hambatan sematik
Komunikasi yang disebabkan oleh fakor bahasa yg digunakan oleh para pelaku komunikasi
·         Hambatan mekanik
Komunikasi yang disebabkan oleh factor elektrik, mesin atau media lainnya
·         Hambatan antropologis
Hambatan yang disebabkan oleh perbedaan pada diri manusia
·         Hambatan psikologis
Hambatan yang disebabkan oleh factor kejiwaan.



 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar