welcome...

Sugeng Rawuh kagem sadaya...
monggoh pinarak...

Selasa, 20 Oktober 2015

Tugas 1 Softskill Bahasa Indonesia 2

A.PENALARAN
Pengertian
Penalaran adalah suatu proses berpikir manusia untuk menghubung-hubungkan data atau fakta yang ada sehingga sampai pada suatu simpulan. Data atau fakta yang akan dinalar itu boleh benar dan boleh tidak benar. Di sinilah letaknya kerja penalaran. Orang akan menerima data dan fakta yang benar dan tentu saja akan menolak fakta yang belum  jelas kebenarannya. Data yang dapat dipergunakan dalam penalaran untuk mencapai satu simpulan ini harus berbentuk kalimat pernyataan. Kalimat pernyataan yang dapat dipergunakan sebagai data itu disebut proposisi.

 Menurut sumber lain menyebutkan, penalaran adalah proses berpikir yang  bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi -proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar. Dalam penalaran, proposisi yang dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan premis(antesedens) dan hasil kesimpulannya disebut dengan konklusi (consequence). Hubungan antara premis dan konklusi disebut konsekuensi.

Definisi Penalaran Menurut Para Ahli
Keraf (1985: 5) berpendapat bahwa penalaran adalah suatu proses berpikir dengan menghubung-hubungkan bukti, fakta, petunjuk, yang menuju kepada suatu kesimpulan.

Bakry (1986: 1) menyatakan bahwa penalaran atau reasoning merupakan suatu konsep yang paling umum menunjuk pada salah satu proses pemikiran untuk sampai pada suatu kesimpulan sebagai pernyataan baru dari beberapa pernyataan lain yang telah diketahui.
Suria Sumantri (2001: 42) mengemukakan secara singkat bahwa penalaran adalah suatu aktivitas berpikir dalam pengambilan suatu simpulan yang berupa  pengetahuan.

B.     PENALARAN ILMIAH
Penalaran ilmiah dalam kaitannya dengan penulisan ilmiah.Penalaran adalah suatu proses berpikir terhadap suatu yang diamati dengan menghasilkan kesimpulan. Sedangkan, penulisan ilmiah merupakan suatu kegiatan penulisan berdasarkan hasil penalaran penulis terhadap permasalahan ilmiah.
Sedangkan pengertian dari Karya tulis ilmiah adalah tulisan yang didasari oleh pengamatan, peninjauan atau penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. 

Atas dasar itu, sebuah karya tulis ilmiah harus memenuhi tiga syarat:
1.   Isi kajiannya berada pada lingkup pengetahuan ilmiah
2.   Langkah pengerjaannya dijiwai atau menggunakan metode ilmiah
3.   Sosok tampilannya sesuai da telah memenuhi persyaratan sebagai suatu sosok tulisan keilmuan. 

Dari pengertian tersebut dapat diketahui bahwa penalaran menjadi bagian penting dalam proses melahirkan sebuah karya ilmiah. Penalaran dimaksud adalah penalaran logis yang mengesampingkan unsur emosi, sentimen pribadi atau sentimen kelompok. Oleh karena itu, dalam menyusun karya ilmiah metode berpikir keilmuan yang menggabungkan cara berpikir/penalaran induktif dan deduktif, sama sekali tidak dapat ditinggalkan.

C.     GAGASAN YANG BERSIFAT ILMIAH

Contoh-contoh Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah
Keseluruhan ciri bahasa Indonesia ragam ilmiah seperti yang telah disebutkan harus terwujud dalam karya tulis ilmiah yang dibuat oleh penulis. Untuk itu, perhatikan contoh-contoh dan ciri-ciri penulisan karya ilmiah berikut. Contoh-contoh berikut disajikan dalam bentuk yang salah sekaligus bentuk yang benar. 

a.    Cendekia
     Contoh :
1) Kemajuan informasi pada era globalisasi ini dikhawatirkan akan terjadi pergeseran nilai-nilai moral bangsa Indonesia terutama pengaruh budaya barat yang masuk ke Negara Indonesia yang dimungkinkan tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya dan moral bangsa Indonesia.
b.    Lugas dan Logis
Contoh:
1)   Kalau pada zaman Sunan Kalijaga dalam kesenian wayang termasuk ceritanya digunakan sebagai media penyebaran agama. Maka di masa sekarang lebih tepat apabila penanaman budi pekerti dalam cerita wayang melalui pengajaran apresiasi.
          c .   Jelas
Contoh:
1) Untuk mengetahui apakah baik dan buruknya pribadi seseorang dari tingkah dan lakunya dalam sehari-hari.
d.    Padat dan Ringkas
Contoh:
1) Pendidikan agama di sekolah dasar bagaimanapun tidak akan terlaksana dengan baik tanpa adanya dukungan yang baik pula dari orang tua murid dalam keluarga.
e.    Formal dan Objektif
      Contoh:
1) Menurut Moeliono mengatakan bahwa bahasa ilmiah itu lugas, eksak, dan menghindari kesamaran dan ketaksaan dalam pengungkapan. (1989).
f.      Gagasan sebagai Pangkal Tolak
      Contoh:
1) Kita semua tahu bahwa pendidikan itu dilingkungan keluarga sangat penting dalam menanamkan moral Pancasila.
g.    Penggunaan Istilah Teknis
              Contoh:
1) Hazard Analysis Critical Control Point/HACCP adalah sistem penjaminan mutu dan keamanan pangan yang sangat dianjurkan oleh badan keamanan pangan internasional Codex Alimentarius Commission untuk diterapkan di industri pangan
h.    Konsisten
Contoh:
1) Perlucutan senjata di wilayah Bosnia itu tidak penting bagi muslim Bosnia. Untuk mereka yang penting adalah pencabutan embargo senjata.

D.     BERFIKIR DEDUKTIF DAN INDUKTIF

I.   Berpikir Deduktif
a.     Pengertian
Deduksi berasal dari bahasa Inggris deduction yang berarti penarikan kesimpulan dari keadaan-keadaan yang umum, menemukan yang khusus dari yang umum. Deduksi adalah cara berpikir yang di tangkap atau di ambil dari pernyataan yang bersifat umum lalu ditarik kesimpulan yang bersifat khusus. Penarikan kesimpulan secara deduktif biasanya mempergunakan pola berpikir yang dinamakan silogismus.Metode berpikir deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus.

b.    Macam – Macam Penalaran Deduktif
Macam-macam penalaran deduktif diantaranya :
a)   Silogisme
Silogisme adalah suatu proses penarikan kesimpulan secara deduktif. Silogisme disusun dari dua proposi (pernyataan) dan sebuah konklusi (kesimpulan). Dengan fakta lain bahwa silogisme adalah rangkaian 3 buah pendapat, yang terdiri dari 2 pendapat dan 1 kesimpulan.
Contoh Silogisme:
 Semua manusia akan mati
Amin adalah manusia
Jadi, Amin akan mati (konklusi / kesimpulan)

b)   Entimen
Entimen adalah penalaran deduksi secara langsung. Dan dapat dikatakan pula silogisme premisnya dihilangkan atau tidak diucapkan karena sudah sama-sama diketahui.
Contoh Entimen :
 Proses fotosintesis memerlukan sinar matahari
Pada malam hari tidak ada matahari
Pada malam hari tidak mungkin ada proses fotosintesis

Dimana lebih lanjut penalaran deduktif terkait dengan rasionalisme dan penalaran induktif dengan empirisme. Secara rasional ilmu menyusun pengetahuannya secara konsisten dan kumulatif, sedangkan secara empiris ilmu memisahkan antara pengetahuan yang sesuai fakta dengan yang tidak. Karena itu sebelum teruji kebenarannya secara empiris semua penjelasan rasional yang diajukan statusnya hanyalah bersifat sementara, Penjelasan sementara ini biasanya disebut hipotesis.
Hipotesis ini pada dasarnya disusun secara deduktif dengan mengambil premis-premis dari pengetahuan ilmiah yang sudah diketahui sebelumnya, kemudian pada tahap pengujian hipotesis proses induksi mulai memegang peranan di mana dikumpulkan fakta-fakta empiris untuk menilai apakah suatu hipotesis di dukung fakta atau tidak. Sehingga kemudian hipotesis tersebut dapat diterima atau ditolak.

II.       Berpikir Induktif
a. Pengertian
Penalaran secara induktif dimulai dengan mengemukakan pernyataan-pernyataan yang mempunyai ruang lingkup yang khas dan terbatas dalam menyusun argumentasi yang diakhiri dengan pernyataan yang bersifat umum (filsafat ilmu.hal 48 Jujun.S.Suriasumantri Pustaka Sinar Harapan. 2005)
Berpikir induktif adalah metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari hal-hal khusus ke umum. Hukum yang disimpulkan difenomena yang diselidiki berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diteliti. Generalisasi adalah bentuk dari metode berpikir induktif.

b. Macam-macam Penalaran Induktif
Ada 3 macam penalaran Induktif :
1. Generalisasi
Merupakan penarikan kesimpulan umum dari pernyataan atau data-data yang ada.
Dibagi menjadi 2 :
a.   Generalisasi Sempurna / Tanpa loncatan induktif
Merupakan fakta yang diberikan cukup banyak dan meyakinkan.
 Contoh :
- Sensus Penduduk.
b.   Generalisasi Tidak Sempurna / Dengan loncatan induktif
Merupakan fakta yang digunakan belum mencerminkan seluruh fenomena yang ada.
Contoh :
Setelah kita menyelidiki sebagian bangsa Indonesia bahwa mereka adalah manusia yang suka bergotong-royong, kemudian kita simpulkan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang suka bergotong-royong.

2. Analogi
Merupakan penarikan kesimpulan berdasarkan kesamaan data atau fakta. Pada analogi biasanya membandingkan 2 hal yang memiliki karakteristik berbeda namun dicari persamaan yang ada di tiap bagiannya.
Contoh :
Ronaldo adalah pesepak bola.
Ronaldo berbakat bermain bola.
Ronaldo adalah pemain real madrid.

3. Kausal
Merupakan proses penarikan kesimpulan dengan prinsip sebab-akibat.
    Terdiri dari 3 pola, yaitu :
                       i.          Sebab ke akibat = Dari peristiwa yang dianggap sebagai akibat ke kesimpulan sebagai efek.
Contoh : Karena terjatuh di tangga, Kibum harus beristirahat selama 6 bulan.
                     ii.          Akibat ke sebab = Dari peristiwa yang dianggap sebagai akibat ke kejadian yang dianggap penyebabnya.
Contoh : Jari kelingking Leeteuk patah karena memukul papan itu.
                    iii.          Akibat ke akibat = Dari satu akibat ke akibat lainnya tanpa menyebutkan penyebabnya.
c.    Contoh penalaran induktif
Harimau berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan. Babi berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan. Ikan paus berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan.
Kesimpulan : semua hewan yang berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan.

E.   PERBEDAAN KARYA ILMIAH DAN NON ILMIAH 

Istilah karya ilmiah dan nonilmiah merupakan istilah yang sudah sangat lazim diketahui orang dalam dunia tulis-menulis. Berkaitan dengan istilah ini, ada juga sebagian ahli bahasa menyebutkan karya fiksi dan nonfiksi. Terlepas dari bervariasinya penamaan tersebut, hal yang sangat penting untuk diketahui adalah baik karya ilmiah maupun nonilmiah/fiksi dan nonfiksi atau apa pun namanya, kedua-keduanya memiliki perbedaan yang signifikan. 

Perbedaan-perbedaan yang dimaksud dapat dicermati dari beberapa aspek.Pertama, karya ilmiah harus merupakan pembahasan suatu hasil penelitian (faktual objektif). Faktual objektif adalah adanya kesesuaian antara fakta dan objek yang diteliti. Kesesuaian ini harus dibuktikan dengan pengamatan atau empiri. Kedua, karya ilmiah  bersifat metodis dan sistematis. Artinya, dalam pembahasan masalah digunakan metode atau cara-cara tertentu dengan langkah-langkah yang teratur dan terkontrol melalui proses  pengidentifikasian masalah dan penentuan strategi. Ketiga, dalam pembahasannya, tulisan ilmiah menggunakan ragam bahasa ilmiah. Dengan kata lain, ia ditulis dengan menggunakan kode etik penulisan karya ilmiah. Perbedaan-perbedaan inilah yang dijadikan dasar para ahli  bahasa dalam melakukan pengklasifikasian. Karya nonilmiah sangat bervariasi topik dan cara penyajiannya, tetapi isinya tidak didukung fakta umum.Karangan nonilmiah ditulis berdasarkan fakta pribadi, dan umumnya  bersifat subyektif. Bahasanya bisa konkret atau abstrak, gaya bahasanya nonformal dan  populer, walaupun kadang-kadang juga formal dan teknis.Karya nonilmiah bersifat (1) emotif: kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari keuntungan dan sedikit informasi, (2) persuasif: penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan  pembaca, mempengaruhi sikap cara berfikir pembaca dan cukup informative, (3) deskriptif:  pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif, dan (4) jika kritik adakalanya tanpa dukungan bukti.












Sumber :


Rabu, 08 Juli 2015

TUGAS 3 ETIKA DAN PROFESIONALISME

TUGAS 3 ETIKA DAN PROFESIONALISME

1.Apa yang dimaksud dengan IT Forensik dan apa kegunaan dari IT Forensik tersebut?
2.Jelaskan contoh kasus yang berkaitan dengan bidang apa saja yang dapat dibuktikan dengan IT Forensik!3.Hal-hal    apa    saja    yang    mendukung    penggunaan    IT    Forensik, jelaskan!

JAWAB
1.Yang dimaksud dengan IT Forensik dan apa kegunaan dari IT Forensik adalah :
  • Definisi:
Definisi dari IT Forensik yaitu suatu ilmu yang berhubungan dengan pengumpulan fakta dan bukti pelanggaran keamanan sistem informasi serta validasinya menurut metode yang digunakan (misalnya metode sebab-akibat). Fakta-fakta tersebut setelah diverifikasi akan menjadi bukti-bukti yang akan digunakan dalam proses selanjutnya.Selain itu juga diperlukan keahlian dalam bidang IT ( termasuk diantaranya hacking) dan alat bantu (tools) baik hardwaremaupun software untuk membuktikan pelanggaran-pelanggaran yang terjadi dalam bidang teknologi sistem informasi tersebut. Tujuan dari IT forensik itu sendiri adalah untuk mengamankan dan menganalisa bukti-bukti digital.Menurut Noblett, yaitu berperan untuk mengambil, menjaga, mengembalikan, dan menyajikan data yang telah diproses secara elektronik dan disimpan di media komputer.Menurut Judd Robin, yaitu penerapan secara sederhana dari penyidikan komputer dan teknik analisisnya untuk menentukan bukti-bukti hukum yang mungkin.

  • Tujuan IT forensik:
1. Untuk membantu memulihkan, menganalisa, dan mempresentasikan materi/entitas berbasis digital atau elektronik sedemikian rupa sehingga dapat dipergunakan sebagai alat buti yang sah di pengadilan2. Untuk mendukung proses identifikasi alat bukti dalam waktu yang relatif cepat, agar dapat diperhitungkan perkiraan potensi dampak yang ditimbulkan akibat perilaku jahat yang dilakukan oleh kriminal terhadap korbannya, sekaligus mengungkapkan alasan dan motivitasi tindakan tersebut sambil mencari pihak-pihak terkait yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dengan perbuatan tidak menyenangkan dimaksud.Pengetahuan yang diperlukan IT Forensik :Dasar-dasar hardware dan pemahaman bagaimana umumnya sistem operasi bekerjaBagaimana partisi drive, hidden partition, dan di mana tabel partisi bisa ditemukan pada sistem operasi yang berbedaBagaimana umumnya master boot record tersebut dan bagaimana drive geometryPemahaman untuk hide, delete, recover file dan directory bisa mempercepat pemahaman pada bagaimana tool forensik dan sistem operasi yang berbeda bekerja.Familiar dengan header dan ekstension file yang bisa jadi berkaitan dengan file tertentuPrinsip IT Forensik:Forensik bukan proses hackingData yang diperoleh harus dijaga dan jangan berubahMembuat image dari HD/Floppy/USB-Stick/Memory-dump adalah prioritas tanpa merubah isi dan terkadang menggunakan hardware khususImage tersebut yang diolah (hacking) dan dianalisis – bukan yang asliData yang sudah terhapus membutuhkan tools khusus untuk merekonstruksi kembaliPencarian bukti dengan tools pencarian teks khusus atau mencari satu persatu dalam image

2. Contoh kasus yang berkaitan  yang dapat dibuktikan dengan IT Forensik adalah :
  • Contoh Kasus IT Forensik :
MEMBOKANGKAR KORUPSI DAN FRAUDCoba copy satu file microsoft word anda dari satu folder ke folder yang lain. Kemudian klik kanan dan bandingkan ‘properties’ di masing-masing file.Kalau kita sekedar ‘copy’ dan ‘paste’, di masing-masing file itu akan terdapat perbedaan dalam informasi file ‘created’, ‘modified’, dan ‘accessed’ (lihat bagian yang ditandai kotak warna merah). Itu berarti file tidak dianggap ‘otentik’ lagi karena sudah ada perubahan/perbedaan dari kondisi awal.Di situlah letak keistimewaan IT forensik, dengan hardware atau software khusus, data yang diambil untuk dianalisa akan benar-benar otentik atau persis sama sesuai dengan aslinya. Lebih istimewa lagi, software IT forensik juga dapat memeriksa data atau file bahkan yang sudah terhapus sekalipun (biasanya pelaku korupsi atau fraud berupaya menghilangkan jejak kejahatannya dengan menghapus file-file tertentu).

3. Hal-hal    yang    mendukung    penggunaan    IT    Forensik adalah :
Bidang yang mendukung penggunaan IT forensik dapat dicontohkan seperti pada: 
  • Kepolisian, di bidang perkara 
  • Kedokteran dalam melakukan penelitian dan visum 
  • Bidang hukum dalam pencarian alat bukti dan materi dalam persidangan. 

Adapun orang-orang yang berhubungan dengan penggunaan IT forensik seperti: 
1. Petugas Keamanan (Officer/as a First Responder) 
Memiliki kewenangan tugas antara lain: mengidentifikasi peristiwa, mengamankan bukti, pemeliharaan bukti yang temprorer dan rawan kerusakan. 
2. Penelaah Bukti (Investigator) 
Sosok yang paling berwenang dan memiliki kewenangan tugas antara lain: menetapkan instruksi-instruksi, melakukan pengusutan peristiwa kejahatan, pemeliharaan integritas bukti.

Jumat, 24 April 2015

Tugas 2 Etika & Profesionalisme TSI

1. Jelaskan apa yang menjadi alasan penyalahgunaan fasilitas teknologi sistem informasi sehingga ada orang atau pihak lain menjadi terganggu!
2. Bagaimana cara menanggulangi gangguan-gangguan yang muncul karena penyalahgunaan fasilitas teknologi sistem informasi? Jelaskan!
3. Sebutkan salah satu kasus yang terjadi berkaitan dengan penyalahgunaan fasilitas teknologi sistem informasi, beri tanggapan akan hal tersebut!

Jawaban


  1. Salah satu penyebabnya adalah ketidak-mampuan manusia dalam mengendalikan keinginannya, sehingga manusia itu berusaha mendapatkan apa yang mereka inginkan tanpa mempertimbangkan hak otorisasi.
  2. Mengadakan rutinitas evaluasi dan audit atas setiap fasilitas yang digunakan baik itu yang bersifat hardware maupun software, untuk fasilitas yang bersifat perangkat lunak bisa menggunakan metode enkapsulasi data, kemudian enkripsi setiap data yang bersifat confidential, sehingga jika memang terjadi penyalahgunaan fasilitas ataupun data maka data akan tetap sulit diartikan dan dimaknai oleh orang yang tidak memiliki otorisasi atas data tersebut.
  3. Salah satu kasus adalah penyalahgunaan wireless fidelity yang sudah diamankan dengan password namun tetap bisa dibobol oleh pengguna tertentu sehingga berkemungkinan menggunakan fasilitas tersebut secara berlebihan atau tidak normal, misalkan wireless fidelity tersebut disediakan dengan tujuan memberikan jaringan internet bagi karyawan suatu perusahaan agar mudah dalam mengakses aplikasi internal mereka, namun karena adanya pengguna eksternal yang menggunakan layanan wireless fidelity tersebut dengan berlebihan akhirnya kecepatan jaringan berkurang dan mengganggu pengguna yang sudah diberikan otorisasi.

Sabtu, 28 Maret 2015

Tugas 1 Etika dan Profesionalisme TSI


  1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan “Etika” secara umum dan berikan contoh penerapan “Etika” dalam teknologi sistem informasi!
  2. Apa tujuan dari penerapan “Etika” dalam teknologi sistem informasi? Jelaskan!
  3. Jelaskan “Etika” apa yang harus diperhatikan bagi pembuat, pengembang dan pengguna teknologi sistem informasi!
Jawab
  1. Etika adalah ilmu yang membahas perbuatan baik dan perbuatan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia.
  2. Tujuan: Untuk mendapatkan konsep yang sama mengenai penilaian baik atau buruk bagi semua manusia dalam ruang dan waktu tertentu.
  3. Salah-satu etika yang harus diperhatikan ialah etika mengenai hak cipta, misalkan ketika kita membuat atau mengembangkan teknologi informasi jangan sampai kita mencontek dari teknologi lain, atau jika memang menggunakan teknologi lain hendaknya mencantumkan referensi tersebut guna menghargai pencipta terdahulunya.

Sabtu, 15 November 2014

Tugas 2 Pengantar Telematika

1.      Apa manfaat dan dampak negative dari jaringan computer sebagai media untuk mengakses layanan telematika, jelaskan !
Jawab :

a.       Manfaat Jaringan Komputer :
-          Sebagai Media Komunikasi
Semua pengguna jaringan computer dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia.
-          Sebagai Media Pertukaran data
Seluruh pengguna jaringan komputer di dunia dapat bertukar informasi dengan cepat dan murah menggunakan email, newsgroup, dan aplikasi jaringan computer lainnya yang memiliki media pendukung pertukaran data
-          Sebagai Hiburan (Interaktif)
Menjadi suatu kesenangan tersendiri jika memiliki jaringan computer di dalam tempat tinggal kita, Karena dengan adanya jaringan tersebut kita dapat menonton acara televise secara online, radio streaming, download lagu ataupun film, dll.
-          Kerja sama
Sangat memungkinkan bila suatu organisasi atau individu untuk melakukan suatu hubungan kerja sama melalui jaringan computer yang ada.

b.      Dampak Negatif Jaringan computer :
-          Mengurangi sifat social manusia secara langsung
Dengan adanya jaringan computer, individu biasanya lebih senang mengobrol dengan individu lainnya lewat aplikasi yang tersedia.
Misalnya : di dalam sebuah ruangan terdapat 3 individu yang sedang duduk santai, mereka lebih senang memainkan hanpdhone  dari pada mengobrol dengan individu disebelahnya.
-          Menimbulkan penipuan
Untuk orang-orang yang telah ahli mengaplikasikan jaringan computer, mereka dapat memanipulasi sejumlah informasi yang dapat menimbulkan penipuan, sehingga merugikan individu lainnya.
-          Munculnya Violence dan Gore
Adalah kejahatan yang menampilkan kekejaman dan kesadisan. Dimana mereka menjual situs dengan berbagai cara, dan biasanya situs tersebut bersifat tabu.
-          Merajalelanya tingkat Pornografi
Dengan akses internet yang semakin cepat dan akurat, maka berbagai jenis informasi dapat di peroleh. Sehingga pornografi yang ada semakin merajalela, dengan melihat atau menonton sesuatu yang pornografi seseorang akan terdorong untuk melakukan kejahatan seksual.


2.      Berikan contoh aplikasi-aplikasi apa saja yang berkembang yang memanfaatkan jaringan computer khususnya internet dalam bidang telematika !
Jawab :

Contoh Aplikasi :
-          E-mail
Atau dapat disebut juga sebagai surat elektronik adalah sarana untuk mengirim surat atau pesan melalui jaringan internet.
-          Video Teleconference
Sarana diskusi yang dapat di akses oleh siswa di seluruh dunia melalui jaringan computer.
-          E-Learning
Memungkinkan pembelajar untuk menimba ilmu tanpa harus secara fisik menghadiri kelas, melainkan melalui jaringan computer.
-          E-Commerce
Adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang melalui system elektronik seperti jaringan computer.


3.      Factor apa saja yang mendasari perkembangan telematika di Indonesia semakin meningkat, sebutkan dan jelaskan !
Jawab :

Faktor Perkembangan Telematika
-          Faktor  Pendidikan :
Merupakan factor yang sangat pokok dalam mendasari perkembangan telematika, karena dengan berkembangnya pendidikan suatu Negara, maka masyarakat akan di tuntut untuk melakukan perkembangan dalam segala bidang, termasuk telematika.
-          Faktor Kebutuhan Masyarakat
Masyarakat yang terus meningkat kebutuhannya menjadi salah satu factor yang mendasari perkembangan telematika. Pada dasarnya, kebutuhan masyarakat merupaka hal yang terpenting yang harus di penuhi demi terjalinya perkembangan suatu Negara.
-          Faktor Perekonomian
Perekonomian suatu Negara juga menjadi factor yng penting, karena dengan berkembangnya suatu perekonomian Negara maka tingkat perdagangan lewat jaringan computer dapat menjadi penentu kesuksesannya.


Jumat, 17 Oktober 2014

Tugas Pengantar Telematika 1

Soal :
  1. Jelaskan menurut pendapat anda tentang factor-faktor yang mempengaruhi layanan telematika dapat dengan mudah diakses!
  2. Bagaimana peranan telematika di berbagai bidang? Berikan contoh layanan telematika pada bidang pendidikan!
  3. Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan untuk mengurangi dampak negatif dari telematika, jelaskan!
  4. Apa fungsi dari telematika? Jelaskan!
Jawaban :
1.Faktor-faktor yang mempengaruhi layanan Telematika antara lain Faktor Layanan Informasi dan akses jaringan artinya semakin banyaknya informasi yang bisa diakses akan mempengaruhi layanan telematika tersebut. Kemudian faktor sumber daya tentunya sumber daya yang menggunakan layanan telematika harus memadai karna peranan sumber daya sangat penting dalam telematika. Dan yang terakhir adalah Faktor Keamanan yang merupakan layanan telematika yang menyediakan keamanan informasi dan keutuhan  data.

2. Layanan Telematika sangat berperan di semua bidang, seiring dengan berjalannya waktu dan kemajuan teknologi, sudah banyak penggunaan layanan telematika di berbagai bidang salah satunya dalam bidang pendidikan sendiri layanan telematika yang sudah digunakan dan sering kita dengar adalah penggunaan Sistem E-learning pada  sekolah-sekolah atau pada tingkat perguruan tinggi. E-learning sendiri adalah proses sistem untuk mempermudah belajar mengajar antara murid atau mahasiswa dengan pengajar dengan adanya teknologi ini guru atau pengajar tidak perlu bertatap muka dalam menyampaikan materinya.

3. Hal-hal yang harus dilakukan untuk mengurangi dampak negatif dari telematika adalah dengan menggunakan Teknologi Informasi sesuai dengan kebutuhan jangan lakukan hal-hal yang tidak terlalu penting seperti bermain game karena hal tersebut akan menyebabkan kecanduan lalu cara lainnya adalah dengan memblokir halaman-halaman yang tidak bersifat edukatif dan yang terakhir adalah tidak menggunakan Teknologi Informasi untuk berbuat kejahatan dan membuat kebijakan seperti aturan dari penggunaan akses Teknologi Informasi sesuai hokum yang berlaku di kementrian komunikasi dan informatika.


4. Fungsi Telematika tentunya sebagai penjembatan informasi yang luas dan kemudahan akses , penggunaaan telematika diharapkan dapat mencerdaskan masyarakat dengan berbagai informasi yang bermanfaat sesuai dengan kebutuhan masyarakat dalam mengakses informasi. akan lebih mudah untuk mengetahui perkembangan informasi melalui layanan telematika