SURAT MENYURAT DAN CURRICULUM VITAE (CV)
SURAT MENYURAT
Ø Sejarah Surat
Pada jaman dahulu ada sebuah organisasi dunia yang berpusat di negara Finlandia yang menawarkan masyarakat untuk berkorespondensi dengan seluruh masyarakat lain di berbagai belahan dunia. Jadi, berdasarkan catatan sejarah, kegiatan surat menyurat di Indonesia telah dimulai sebelum kedatangan bangsa Eropa ke Nusantara (Indonesia), yaitu pada masa Kerajaan Kutai, Tarumanegara, Pajajaran, Majapahit, Sriwijaya, dan Mataram. Hubungan komunikasi yang terjalin pada masa kerajaan-kerajaan itu memang hanya terbatas pada hubungan antar raja saja. Bentuknya masih sangat sederhana. Para raja itu menggunakan kulit kayu, potongan bambu, daun lontar, dan kulit binatang untuk berkirim surat/pesan.
Setelah bangsa Eropa masuk ke kawasan Nusantara, kegiatan surat menyurat mulai menggunakan kertas. Mereka juga mengenalkan masyarakat dengan sebuah jasa pengiriman surat yang dinamakan kantor pos. Tahun 1809, atas perintah Gubernur Jenderal Herman mu William Daendels, kegiatan pos semakin lancar karena dibuatlah sebuah jalan yang diberi nama Jalan Raya Pos (de GrotePostweg) dari Anyer sampai Panarukan sepanjang 1000 km. Itulah sebabnya, pengiriman surat dari Jawa Barat ke Jawa Timur yang memakan waktu 40 hari menjadi 6 hari saja.
Ø Arti dan Fungsi Surat
Surat menyurat adalah suatu kegiatan untuk mengadakan hubungan secara terus menerus antara pihak yang satu kepada pihak yang lainnya. Dan dilaksanakan dengan saling berkiriman surat. Kegiatan surat menyurat ini disebut juga dengan istilah lainnya yaitu korespondensi. Jika hanya sepihak saja yang mengirimkan surat secara terus menerus tanpa ada balasan atau tanggapan dari pihak lainnya hal ini tidak dapat dinamakan kegiatan surat menyurat. Setiap kerja perorangan apalagi organisasi selalu membutuhkan kerja sama dengan pihak lain untuk mencapai tujuannya.
Surat yang berfungsi sebagai salah satu alat komunikasi dalam dunia usaha dan perkantoran, dapat juga berfungsi sebagai :
1. Alat bukti tertulis : adanya hitam di atas putih berguna untuk dijadikan bukti apabila terjadi perselisihan atau salah penafsiran antar kantor atau pejabat yang mengadakan hubungan korespondensi.
2. Alat pengingat : berguna untuk mengetahui hal-hal yang terlupa atau telah lama.
3. Bukti historis : berguna sebagai bahan riset mengenai keadaan atau aktivitas suatu organisasi pada masa-masa lalu.
4. Duta organisasi : surat dapat mencerminkan keadaan mentalitas, jiwa dan kondisi intern dari organisasi atau kantor yang bersangkutan.
5. Pedoman : surat juga merupakan pedoman dalam pelaksanaan pekerjaan.
Ø Syarat-syarat surat yang baik
Hal-hal tersebut antara lain:
1. Jelas
Jelas berarti tulisan mudah dibaca dan mudah pahami baik dari identitas si pengirim surat, nama dan alamat yang dituju, serta dari isi surat itu sendiri.
2. Benar
Benar ini maksudnya isi dari surat tersebut memang benar maksud dan tujuannya (tidak untuk iseng), serta menggunakan kosa kata yang baku.
3. Sopan
Sopan, menggunakan bahasa yang tidak hanya baku tetapi juga memiliki sopan santun.
4. Singkat/tidak terlalu bertele-tele
Singkat, maksudnya bukan berarti penulisan katanya yang harus disingkat-singkat, tetapi menggunakan bahasa yang efektif sehingga surat tidak terlalu panjang lebar.
5. Lengkap
Lengkap berarti maksud dan tujuan sudah terwakilkan atau tertuang semua dalam surat.
Lengkap berarti maksud dan tujuan sudah terwakilkan atau tertuang semua dalam surat.
6. Menarik
Menarik bukan berarti harus menggunakan kosa kata seperti pada iklan-ikan yang sering kita jumpai. Tetapi, kertas dan sampul surat harus serasi, bersih dan rapi sehingga enak dipandang dan dibaca.
Ø Bahasa Surat
Pada hakikatnya surat itu adalah suatu karangan yang berupa perumusan dalam bentuk tertulis tentang pernyataan, pemikiran, permintaan, atau hal-hal yang ingin disampaikan kepada pihak penerima surat. Karena surat sebagai karangan, maka suratpun harus memenuhi berbagai ketentuan mengenai penyusunan karangan ataupun komposisi seperti tema, tata bahasa, kalimat, alinea, gaya bahasa dan penggunaan tanda baca. Sebagai karangan surat dapat disusun secara :
1. Deduktif yaitu dimana penulis terlebih dulu melaporkan pokok permasalahannya, kemudian baru dikemukakan penjelasannya atau alasan-alasannya.
2. Induktif adalah penyusunan kalimat-kalimat dimana terlebih dulu dikemukakan alasan-alasannya, baru kemudian melaporkan pokok-pokok masalahnya.
Ø Bagian-bagian Surat
Bagian-bagian surat itu terdiri dari:
1. Kepala surat
2. Tanggal surat
3. Nomor surat
4. Lampiran surat
5. Hal atau perihal surat
6. Alamat dalam
7. Salam pembuka
8. Isi surat
9. Salam penutup
10. Nama jabatan
11. Nama terang dan NIP
12. Tembusan
13. Inisial
Ø Contoh Surat
Kepada Yth,
HRD Manager Allianz Indonesia
Di
Tempat
Assalamu’alaikum wr. wb.
Dengan Hormat,
Melalui surat ini, saya Dwi Fajar Ary Ervinanto bermaksud untuk mengundurkan diri dari Allianz Indonesia sebagai Financial Officer Staff, terhitung sejak tanggal 19 Oktober 2015.
Saya mengucapkan terimakasih atas kesempatan yang diberikan kepada saya untuk bekerja di Allianz Indonesia. Saya juga memohon maaf kepada seluruh karyawan dan manajemen Allianz Indonesia apabila terdapat kesalahan yang telah saya lakukan selama bekerja.
Saya berharap selalu, Allianz Indonesia dapat terus berkembang dan selalu menjadi perusahaan asuransi terbaik dan terpercaya di dunia.
Wassalamu’alaikum wr. wb.
Jakarta, 18 Oktoberi 2015
Hormat Saya,
CURRICULUM VITAE (CV)
Ø Pengertian CV
CV adalah singkatan dari Curriculum Vitae atau kerap disebut sebagai Resume oleh sebagian orang. CV merupakan salah satu lampiran yang harus disertakan saat mengirimkan surat lamaran kerja (baca postingan sebelumnya). CV yang baik dan benar sangat mempengaruhi atau menetukan berhasil atau tidaknya kamu meraih posisi disebuah perusahaan yang kamu targetkan.
Sebuah CV yang baik dan menarik begitu penting saat melamar pekerjaan agar pihak personalia sebuah perusahaan bisa menilai dan mengetahui profesional atau tidaknya seorang pelamar. Untuk itu perlu beberapa tips agar CV terlihat profesional.
Ø Manfaat CV
Manfaat Curriculum Vitae adalah menjelaskan keterangan diri, informasi diri, data diri dan sebagainya. Dengan CV, setiap orang yang membaca dan memeriksa CV seseorang akan dapat mengetahui dan menelaah setiap orang dari informasi diri yang telah diberikan, serta dapat memberikan gambaran seseorang melalui kegiatan – kegiatan atau dari spesifikasinya dalam pendidikan dan berorganisasi. Dengan kata lain manfaat CV menjelaskan kriteria diri dalam bentuk teks.
Ø Susunan CV
Susunan dalam membuat CV, yaitu:
1. Data pribadi. Bagian ini berisi nama, alamat, agama, email, nomor telepon dan identitas pribadi lainnya.
2. Pendidikan. Bagian ini menjelaskan latar belakang pendidikan dan berhubungan dengan pekerjaan yang dituju. Pada umumnya, banyak yang membuat CV menjelaskan dari TK (Pendidikan paling dasar), SD, SMP sampai perguruan tinggi (Pendidikan terakhir).
3. Pengalaman Kerja. Bagian ini adalah bagian yang paling dilihat oleh perekrut kerja. Pengalaman kerja memberikan gambaran apakah seorang kandidat sudah memiliki jam terbang yang cukup atau masih terbatas.
4. Skill yang dimiliki seharusnya pada bagian ini perlu dijelaskan dalam CV skill apa saja yang telah dimiliki sebagai proses belajar maupun pengalaman dari pekerjaan sebelumnya. Dan dibuat dalam bentuk yang meyakinkan dan informatif.
5. Training yang pernah diikuti untuk lebih meyakinkan lagi, perlu memasukkan daftar training yang pernah diikuti sebelumnya untuk memberi gambaran sejauh mana pemilik CV telah berkembang dan wawasan apa saja yang sudah dimiliki.
6. Prestasi. Ini adalah bagian yang penting disamping pengalaman kerja yang menjelaskan keunikan, kelebihan dan presetasi sebagai individu sekaligus pencapaian di bidang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar