Bahasa Indonesia Yang Baik dan Benar
- Bahasa Yang Baik
Penggunaan bahasa yang baik (sesuai aspek komunikatif) adalah sesuai dengan sasaran kepada siapa bahasa tersebut di sampaikan.
- Bahasa yang Benar
Berbahasa Indonesia dengan baik dan benar dapat diartikan sebagai pemakaian kata-kata dalam ragam bahasa yang serasi dan selaras dengan sasaran atau tujuannya dan yang terlebih penting lagi adalah mengikuti kaidah bahasa yang baik dan benar. Pernyataan “bahasa Indonesia yang baik dan benar” mengacu pada ragam bahasa yang dimana memenuhi persyaratan kebaikan dan kebenaran. Bahasa yang diucapkan biasanya adalah dalam bentuk bahasa yang baku.
1. Contoh Menggunakan Bahasa Indonesia Secara Baik dan Benar
Tugas !
1.Jelaskan dengan contoh “ Penggunaan Bahasa Indonesia secara baik dan benar “!
2.Berikanlah contoh fungsi bahasa sebagai alat komunikasi !
Jawaban !
1. Contoh Penggunaan Bahasa Indonesia secara baik dan benar
Contoh nyata dalam pertanyaan sehari-hari dengan menggunakan bahasa yang baku:
- Apakah kamu sedang mengerjakan tugas kantor saat ini?
- Apa yang kamu kerjakan tadi di kantor?
- Contoh ketika dalam dialog antara seorang Orangtua dengan anaknya.
Anto : Saya sedang bermain catur. Ada apa, bu?
Orangtua : Apakah kamu tidak belajar untuk ujian besok?
Anto : Ya, akan saya lakukan setelah saya selesai bermain catur, bu.
2. Fungsi bahasa sebagai alat komunikasi
- bahasa merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri.
- Komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak diterima atau dipahami.
- Penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi, memiliki tujuan tertentu yaitu agar kita dipahami oleh orang lain. Jadi dalam hal ini respons pendengar atau lawan komunikan yang menjadi perhatian utama kita.
Contohnya :
Misalnya berupa :
- Alat-alat itu digunakan untuk berkomunikasi misalnya gerak badaniah, alat bunyi-bunyian, kentongan, lukisan, gambar, dsb).
Contohnya :
- bunyi tong-tong memberi tanda bahaya
- adanya asap menunjukkan bahaya kebakaran
- alarm untuk tanda segera berkumpul
- bedug untuk tanda segera melakukan sholat
- telepon genggam untuk memanggil orang pada jarak jauh
- simbol – tanda stop untuk pengguna jalan, simbol laki-laki dan perempuan bagi pengguna toilet.
- gambar peta yang menunjukkan jalan
- suasana gemuruh kentongan dipukul tanda ketika ada bahaya
- adanya asap tampak dari kejauhan pertanda kebakaran
- bunyi alarm (suasana tanda bahaya gempa bumi/bencana alam) dsb
Hal ini harus disesuaikan dengan unsur umur, agama, status sosial, lingkungan sosial, dan sudut pandang khalayak sasaran kita.
Bahasa yang benar berkaitan dengan aspek kaidah, yaitu peraturan bahasa (tata bahasa, pilihan kata, tanda baca, dan ejaan).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar